Blog seorang mahasiswa jurusan teknik industri

Rabu, 23 November 2016

Keadilan di Indonesia dan Cita-cita




Dalam kehidupan berbangsa & bernegara, hukum memegang peranan penting. Hukum dibuat seharusnya untuk dipatuhi, namun kebanyakan di Indonesia malah sebaliknya. Belakangan ini di Indonesia banyak yang tidak mendapatkan keadilaan dalam hukum, terutama rakyat kecil. Sebagai negara hukum, sudah seharusnya Indonesia menjunjung tinggi HAM dan memperlakukan semua orang sama di depan hukum, tidak peduli orang itu pejabat ataupun pedagang asongan.



Lucu bukan??, ya itulah kira-kira gambaran keadilan yang ada di Indonesia saat ini. Keadilan di Indonesia masih belum merata. Hal itu patut ditindak lanjuti oleh pemerintah. Negara dan pemerintah perlu menyadari akan kewajibannya untuk lebih memperhatikan hak tiap warganya. Perlindungan terhadap hukum serta perlakuan yang sama di muka hukum perlu ditingkatkan, demi kemajuan hukum di Indonesia agar tercipta rasa aman dan tentram. Pejabat maupun rakyat kecil harus diperlakukan sama di muka hukum.

Ketidakadilan dapat menciptakan kecemburuan, pertentangan, kesenjangan atara masyarakar di negeri ini. Akibat dari ketidakadilan ini dapat menimbulkan perilaku anarkis dan pertikaian antar golongan, bahkan dalam pertikaian antar suku bangsa dapat menyebabkan perpecahan. Sedangkan dalam kehidupan bernegara, perbuatan tidak adil dapat menyebabkan negara mengalami hambatan sehingga mengalami keterpurukan dan berdampak pada penderitaan rakyat. Dengan demikian keadilan adalah persyaratan bagi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan negara kita.


Selalu ingat sila ke-5 Pancasila yang merupakan sila terakhir yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Sekian penjelasannya tentang keadilan yang ada di Indonesia and Justice for All !


Cita-Cita


Saat ini saya sedang menempuh perkuliahan di Universitas Gunadarma jurusan Teknik Industri. Saya berencana ingin membangun perusahaan bahan-bahan baku/mentah  (manufaktur) nantinya, namun setelah lulus saya berencana ingin lanjut studi S2 dan mengambil gelar M.B.A di luar negeri melalui jalur beasiswa khususnya LPDP, namun nantinya saya akan kuliah sambil bekerja di luar negeri agar mencari pengalaman dan teman baru di luar negeri. Untuk itu saya memerlukan banyak sertifikasi keahlian khusus dan bahasa Inggris yang fasih, maka dari itu saat ini saya sedang mengikuti sebuah kursus bahasa Inggris di Pejaten. Saya berencana mengikuti test TOEFL dan IELTS dengan harapan mendapat skor yang maksimal. Setelah selesai S2 saya ingin bekerja di perusahaan migas/pertambangan dan setelah itu barulah saya membangun perusahaan.

Pandangan Hidup yang dipegang
Pandangan hidup agama dan pandangan hidup ideologi
Share:

Sabtu, 05 November 2016

Definisi Keindahan



KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah,artinya bagus,permai,cantik,dsb.Objek yang memiliki sifat indah ialah segala hasil seni. Keindahan bagi manusia sangat luas,seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi,sosial,dan budaya.karena itu keindahan merupakan bagian dari hidup manusia. Keindahan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.dimanapun kapan pun dan siapa saja yang menikmati keindahan.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran.keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.yang tidak mengandung kebenaran berarti yang tak indah.karena itu tiruan lukisan monalisa tidak indah,karena dasarnya tidak benar.sudah tentu kebenaran disini bukanlah kebenaran ilmu,melainkan kebenaran melalui konsep seni.
Keindahan juga bersifat universal,artinya tidak terikat oleh selera perseorangan,waktu dan tempat,selera mode,kedaerahan atau lokal.
A. Apa itu keindahan ?
keindahan adalah suatu konsep yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk.jadi,sulit bagi kita untuk berbicara mengenai keindahan sebab keindahan hanyalah sebuah konsep,yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk.misalkan lukisan,pemandangan alam,tubuh yang molek,film,atau nyanyian.
Menurut cakupannya orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.dalam pembatasan filsafat kedua pengertian tersebut dicampuradukan saja.disamping itu juga terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian,yakni :
      a)      Keindahan dalam arti yang luas
      b)      Keindahan dalam arti estetis mumi
      c)      Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan pengelihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikian.bangsa yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya ‘symetria’ untuk keindahan berdasarkan pengelihatan dan ‘harmonia’ untuk keindahan berdasarkan pendengaran.jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
Ø  Keindahan seni
Ø  Keindahan alam
Ø  Keindahan moral
Ø  Keindahan intelektual
       Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.sedangkan keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan pengelihatan.yakni berupa keindahan bentuk dan warna
     Sebagian filsuf menghubungkan pengertian keindahan dengan ide kesenangan (pleasure),yang merupakan sesuatu yang menyenangkan terhadap pengelihjatan atau pendengaran.Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan,bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
B. Nilai estetik
Nilai estetik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya(instrumental),yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan,ataupun demi kepentingan benda itu sendiri
Contoh :
Puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa,diksi,baris,sajak,irama,itu disebut nilai ekstrinsik.sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui puisi itu adalah nilai instrinsik.
C. Kontemplasi dan ekstansi
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa,keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan,dan menikmati sesuatu yang indah.sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas,maka kontemplasi itu ffaktor pendorong untuk menciptakan keindahan,sedangkan ekstansi itu merupakan factor pendorong untuk merasakan dan menikmati keindahan.karena drajad komtemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antar setiap manusia.maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda beda antar setiap manusia.
D. Apa sebab manusia menciptakan keindahan?
Keindahan itu pada dasarnya adalah ilmiah.alam ciptaan tuhan.ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan tuhan.alamiah artinya tidak wajar,tidak berlebihan tida pula kurang.kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebenarnya,justra tidak indah.bila ada pemain drama yang berlebih-lebihan misalnya marah dengan meluap-luap padahal masalahnya kecil.itu berarti tidak indah.
Berikut akan dicoba menguraikan alas an atau motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
  
1)   Tata Nilai Telah Usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan,sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai nilai kemanusiaan,misalkan kawin paksa,pingitan,derajad wanita lebih rendah dari derajad laki laki.
Sebagai contoh novel yang menggambarkan keadaan ini ialah “layar terkembang” oleh Sutan Takdir Alisyahbana, “siti nurbaya” oleh marah rusli.
   
      2)   Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan
moral.kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan-ketentuan agama.,dan moral masyarakat.Sebagai contoh ialah karya seni berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra berjudul “Bersatulah Pelacur Kota Jakarta”.di sini pengaran memprotes perbuatan bejad para pejabat,yang merendahkan wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi revolusi,tetapi tidak lebih dari pelacur.
3)   Penderitaan Manusia
Banyak factor yang membuat manusia itu menderita.tetapi yang paling menentukan ialah factor manusia itu sendiri.manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa,serakah,tidak berhati-hati,dan sebagainya.
4)   Keagungan Tuhan
Keagungan tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian alam.keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan tuhan.manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan tuhan itu.seindah-indah tiruan terhadap ciptaan tuhan,tidak akan menyamai keindahan ciptaan tuhan itu sendiri.

E. Keindahan menurut pandangan romantik
Dalam buku AN Essay on Man (1954),Ems Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah selsai diperdebatkan.meskipun demikian,kita dapat menggunakan kata-kata penyair romantic John Keats (1795-1821) sebagai pegangan.dalam Endymion dia berkata :
“A thing of beauty is a joy forever
Its loveliness iscrease; it will never pass into nothingness”
Dia mengatakan bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya,kemolekan bertambah, dan tidak pernah berlalu ke ketiadaan.dari sini kita mengetahui bahwa keindahan hanyalah sebuah konsep yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk.karena itu dia tidak berbicara langsung mengenai keindahan,akan tetapi sesuatu yang indah.
Mengenai keindahan, Coleridge mengutip Shakespeare (1564-1616) dalam karyanya midsummer night:
“Thing Base and vilve holding no quality/ love can transpose to form and dignty”
Yaitu sesuatu yang rendah tidak akan mempunyai nilai,dapat berubah dan menjadi berarti.inilah yang menggelisahkan Coleridge.dia menggunakan tembakau sebagai contoh.karena kekuatan kebiasaanlah,maka tembakau yang sebenarnya tidak enak dapat menjadi nikmat.
Ada persamaan hakiki antara J.keats dan Coleridge dalam menanggapi hal hal sesat.bagi mereka hal-hal sesat adalah pelatuk yang meledakkan imajinasi dan imajinasi ini langsung membentuk keindahan

 CONTOH STUDI KASUS MANUSIA DAN KEINDAHAN
1. Keindahan dilihat dari penglihatan.

Pernahkan anda merasa takjub akan suatu hal atau sebuah objek yang
Anda lihat ? misalnya adalah lukisan perjamuan terakhir yang dibuat oleh seorang pelukisa terkenal bernama Leonardo da vinci. Lukisan yang dibuatnya mengisahkan tentang makan malam perjamuan antara Yesus dan 12 muridnya. Perjuangan pelukis itu sungguh sangat mengesankan. Mencari objek dari lukisannya sangatlah susah.
Namun sungguh menkajubkan keindahan dari lukisan itu sampai sekarang masih bisa dinikmati sampai sekarang. Bukankah demikian?
2. Keindahan yang bisa didengar.

Siapa siih yang gak senang mendengarkan lagu?
Musik adalah suatu hasil dari karya seni. Musik merupakan ungkapan dari perasaan seseorang yang sering kali manusia itu sendiri tak menyadarinya. Contohnya musik yang dinyanyikan oleh penyanyi legendaries indonesia seperti nike ardila(almh), chrisye(alm), titiek puspa, dan banyak lagu. Musik yang mereka ciptakan dan sering ditembangkan sampai dengan saat ini masih didengarkan dan dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat, itu bukti bahwa hasil karya seni bisa juga dinikmati keindahannya dengan pendengaran. Bukan hanya penglihatan.
Dari penjelasan dan study kasus diatas, kesimpulan saya bahwa keindahan itu adalah konsep abstrak yang bisa diketahui dengan bantuan objek sebagai penghubung. Objek yang paling nyata adalah hasail karya seni seseorang. Hasil karya seni sangatlah banyak. Bisa berupa objek yang dilihat bisa juga objek yang hanya bisa didengar dan diamati.
Bagian dari keindahan sangatlah luas, ada keindahan alam, keindahan intelektual, keindahan seni, dan keindahan moral. semua itu adalah perwujudan keindahan yang terhubung dengan objek tertentu. Pengimplementasian keindahan yang ada pada objek itu sendiri tergantung dari sudut pandang kita sebagai manusia, dimana semua itu tergantung dengan selera dan keinginan kita sendiri. Keindahan yang ada patutlah kita jaga bersama, misalnya keindahan alam kita, bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa saja tidak cukup, alangkah baiknya jika kita bisa menjaga dan melestarikan semua keindahan yang diberikan kepada kita.
Share:

About

http://baak.gunadarma.ac.id/ http://ilab.gunadarma.ac.id/

Israfi Maulana

Diberdayakan oleh Blogger.