PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN SERTA CONTOH KASUS
I. PENGERTIAN PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Penduduk,
Masyarakat dan kebudayaan adalah tiga hal aspek kehidupan yang saling
berkaitan. Ketiga aspek tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain
karena dapat saling menentukan. Penduduk bertempat tinggal di dalam
suatu wilayah tertentu dalam waktu tertentu akan menimbulkan suatu
perkumpulan dimana dari perkumpulan tersebut akan terbentuk sebuah
masyarakat. Begitu pula dengan Kebudayaan yang terlahir, tumbuh dan
berkembang dalam suatu masyarakat. Menurut Selo Soemarjidan, Masyarakat
adalah Orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Jadi
hubungan antara Penduduk, Masyarakat dan Budaya merupakan hubungan yang
saling menentukan.
Hubungan
antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, dimana
kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan
bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Begitupun juga
sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh
kebudayaan. Adapun dibawah ini adalah beberapa definisi dan penjelasan
lanjut tentang penduduk, masyakarakat dan kebudayaan :
Penduduk
Penduduk
adalah orang-orang yang mendiami wilayah tertentu, menetap dalam suatu
wilayah tertentu, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
Masyarakat
Masyarakat
adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah
tertentu. kehidupan sosialnya sudah teratur karena memiliki pranata
sosial yang telah menjadi tradisi yang mengikat dan mengatur
kehidupannya. Pranata sosial dimaksudkan sebagai perangkat peraturan
yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik
secara perseorangan maupun secara kelompok.
Kebudayaan
Menurut Selo Soemadrjan Soelaiman Soemardi, kebudayaan merupakan sarana
dari hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Kebudayaan terlahir dari
Karya manusia yang menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan.
Kebudayaan juga melibatkan rasa untuk mewujudkan segala norma dan nilai
untuk mengatur kehidupan, serta mengembangkan dan mentafsirkan cipta
untuk kemampuan berpikir, kemampuan mental sehingga akan menghasilkan
filsafat dan ilmu pengetahuan. Kebudayaan dalam perwujudannya antara
lain misalnya, perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa, pola berpikir
dll.
II. Penduduk Indonesia dan permasalahannya
Indonesia
merupakan salah satu Negara berpenduduk padat dengan laju pertumbuhan
penduduk sekitar 1,49 % per tahun. Dengan laju pertumbuhan yang bisa
dikatakan cukup besar ini tentunya menimbulkan dinamika sosial yang akan
menimbulkan perubahan sosial.
Berbicara
mengenai perubahan sosial yang terkait dengan pertumbuhan penduduk
tentunya tidak terlepas dari masalah-masalah sosial yang terjadi di
Indonesia. Masalah yang paling dekat adalah masalah kesejahteraan yang
terkait dengan masalah kemiskinan dan biasanya berujung pada banyaknya
kasus kriminal juga masalah pemerataan penduduk yang menjadi faktor
kemajuan dan modernisasi suatu wilayah bahkan Negara.
Kemiskinan
Merupakan
masalah yang sering sekali dikaitkan dengan masalah sosial, kemiskinan
juga menjadi masalah yang dasar juga bersifat global yang hingga
sekarang masih kita upayakan penurunannya. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun
sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Penggangguran
Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja
tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu
menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Kriminalitas
Masalah
kriminalitas ini sering terjadi karena faktor ekonomi yang dalam hal
ini berkaitan dengan kedua masalah yang kita bahas sebelumnya, yaitu
masalah kemiskinan dan pengangguran. Kriminalitas yang sering terjadi
sebagai akibat dari kemiskinan dan pengangguran ialah pencurian. Karena
himpitan ekonomi dan kurangnya lapangan pekerjaan membuat seseorang bisa
melakukan apa saja demi memenuhi kebutuhan ekonominya walaupun dengan
jalan mencuri.
Pemerataan Penduduk
Pemerataan
penduduk sebenarnya hadir sebagai solusi atas banyaknya pertumbuhan
penduduk, namun pemerataan penduduk ini bisa menjadi masalah jika dalam
pelaksanaannya tidak optimal. Misalnya dalam hal urbanisasi yakni
perpindahan dari desa ke kota. Warga desa yang pindah ke kota tentunya
memiliki keinginan untuk merubah nasib di Ibukota. Jika hal tersebut
tidak terkendali akan menimbulkan dampak padatnya jumlah penduduk kota
yang berarti makin kurang terjaminnya kesejahteraan serta semakin
berkurangnya tenaga kerja di desa yang berdampak pada lambatnya
pembangunan dan modernisasi di desa.
I. III. Mengkaji Hubungan Antara Masalah Penduduk dengan Perkembangan Kebudayaan
Masalah-masalah
sosial yang menimpa penduduk Indonesia mampu melahirkan suatu kebiasaan
atau kebudayaan dimana budaya tersebut juga merupakan masalah yang
harus diselesaikan, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun
pula semua pihak. Kita ambil beberapa contoh masalah penduduk yang
melahirkan kebudayaan yang berkembang di tengah masyarakat.
1. Masalah ekonomi (kemiskinan) yang melahirkan kebudayaan mengemis.
Saat
ini mengemis seperti sudah dianggap sebagai suatu hal yang menjadi
kebiasaan bahkan menjadi suatu profesi yang terkoordinir.
2. Masalah pekerjaan (pengangguran) yang membuat seseorang bergantung kepada orang lain.
Bahkan dalam kondisi tertentu dimana orang tersebut dalam keadaan terdesak ekonomi bisa jadi ia melakukan tindak kriminal.
3. Budaya meniru dan menerima tanpa menyaring budaya dari luar negeri .
yang berdampak terasingnya budaya dalam negeri.
4. Masalah kedisiplinan terhadap peraturan umum maupun lingkungan yang telah menjadi sebuah kebudayaan
Contoh
masalah ini sebenarnya banyak namun beberapa antara lain, merokok di
tempat yang sudah jelas merupakan kawasan bebas asap rokok, banyaknya
kendaraan (terutama kendaraan bermotor) yang sering memakai bahu jalan
bahkan trotoar sebagai jalurnya padahal sudah jelas diperuntukkan bagi
pejalan kaki. Banyaknya pelajar yang mengendarai kendaraan padahal belum
memiliki SIM, banyaknya pelanggaran lalu lintas dan masih banyak lagi
yang lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar